TUHAN YESUS Penyembuh (Testimony)

03/11/2009 09:59

Pada bulan Juli 2008 lalu, suami saya, Renne Andrew, menderita sakit kepala dan sekujur tubuhnya sangat dingin. Lalu kami membawanya ke RS. Menurut diagnosa dokter suami saya terkena vertigo. Kemudian ia dirawat inap. Namun setelah 3 hari ia tidak kunjung sembuh. Bahkan kabar selanjutnya adalah trombositnya mulai turun sampai 20.000.

Lalu dokter memindahkannya ke ruang HCU (High Care Unit). Di sini kondisinya bukan semakin membaik tapi justru terjadi pendarahan di mulut dan gusi, trombositnya pada titik terendah 4.000. Dokter menyarankan kami berdoa saja karena tidak ada yang bisa menyembuhkan penyakit Demam Berdarah ini selain keadaan si pasien sendiri dan tentu saja DOA. Dalam ketidakpercayaan kami menghadapi hal tersebut. Suami saya diingatkan Tuhan bahwa ia harus lebih bersungguh-sungguh lagi melayani Dia.

Sebelumnya suami saya pernah dipercaya untuk membentuk COOL Dewasa Muda di GBI Cinere tetapi karena merasa bukan ketua, ia tidak menjalankannya sepenuh hati. Di ruang HCU itu suami mulai berdoa dan menyerahkan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan. Pada saat yang sama, saya juga berdoa, "Tuhan, jika Engkau masih memberikan umur panjang untuk dia, biarlah dia hidup dan mempersembahkan hidupnya bagi kemuliaan dan kebesaran namaMu."

Keesokan hari, trombositnya mulai naik menjadi 28.000, lalu sempat turun lagi, 15.000. Pada pemeriksaan berikutnya mulai merangkak naik hingga 2 hari berikutnya suami diijinkan pindah ke kamar perawatan biasa dan diperbolehkan pulang 2 hari kemudian.

Kami diajar Tuhan bahwa jika IA mengijinkan proses ini terjadi dalam kehidupan kami, itu berarti Tuhan memiliki rencana yang indah untuk mendewasakan kami secara rohani. Kami menyadari kesalahan kami yaitu ketika Tuhan mempercayakan visi untuk kami jalani namun kami abaikan. Maka mulai 27 September 2008 COOL Dewasa Muda Cinere sudah terbentuk kembali dengan berlandaskan Firman Tuhan dalam Kolose 3:23-25.

Segala kemuliaan bagi nama Tuhan!

karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak. (Ibrani 12:6)


Sumber: Kesaksian Karunia Indah Setiawati / 13 Maret 2009

 

Back
Powered By GMCMultiMedia